Game menjadi sebuah filosofi hidup, dalam hasil pertimbangan Huizinga yang tersering dipakai setiap kreasi ilmiah sekitar game ini menjelaskan jika bermain ( play ) bahkan juga telah ada saat sebelum kita berbudaya serta hewan juga bermain walau tidak diajari.

” Permainan lebih tua dari budaya, karena budaya, betapapun tidak diartikan secara mencukupi, selalu mengandaikan warga manusia, dan hewan tidak menanti manusia untuk mengajarkan mereka permainan mereka.

Game menjadi sebuah filosofi hidup

Game menjadi sebuah filosofi hidup

Lebih jauh kembali, Huizinga berpendapat jika bermain dapat kelihatan dari tiap faktor akar peradaban seperti perang, agama, politik, olahraga, atau kreasi seni.

Kapabilitas, Otonomi, dan Keterikatan

ke-3 argumen di atas ada juga kaitannya dalam membuat sudut pandang filosofi gaming. Kapabilitas, otonomi, dan publikasi, ke-3 hal itu jadi jawaban atas pertanyaan kenapa kita bermain

Silahkan kita ulas satu demi satu, dimulai dari kapabilitas. William James pernah menjelaskan dalam bukunya The Principles of Pyschology jika keinginan paling dalam dari tiap karakter manusia ialah kemauan untuk dipandang. Bermain game bisa menyajikan ini secara lebih riil dibanding dengan kehidupan riil. Tingkat Anda pun lebih jelas terumuskan di game. Game menjadi sebuah filosofi hidup,

Ketentuan Bermain

Buku ke-3 , Rules of Play: Game Desain Esensials , kemungkinan sedikit berlainan dengan 2 buku barusan yang nilainya lebih pragmatis buat mereka-mereka yang bekerja di game penerbit/publisher atau developer. Masalahnya buku tulisan Katie Salen dan Eric Zimmermann ini banyak tawarkan wacana yang cukup mendalam mengenai bagaimana membuat desain sebuah game.

Pada dasarnya, buku terbitan MIT Press ini terdiri jadi 4 unit, yakni:

Ide pokok
Ketentuan
Bermain
Budaya
Pada bagian Core Concepts, buku ini merujuk pada tulisan Huizinga yang saya sebut pada bagian pertama artikel ini dan memikulgkannya selanjutnya.

Korelasi di antara design game dengan filosofi game yang saya bisa dari buku ini kelihatan dari 3 pilar design game : Rules, Play, dan Culture.

Sisi Rules menerangkan mengenai susunan resmi dari sebuah game, ketentuan main arbiter yang menggambarkan bagaimana peranan dari mekanisme game itu. Dan sisi Play menguraikan mengenai bagaimana pengalaman bermain game dapat menyajikan arti. Paling akhir, Culture menyajikan argumentasi mengenai bagaimana game datang di tengah kerangka yang bertambah luas. Dapat disebut, sisi ini menyaksikan game desain dari pemikiran susunanalisme.